Bacaan Niat Mandi Wajib dan Tata Caranya yang Baik, Simak di Sini!
Mensucikan diri dari hadas besar seperti setelah bersenggama, nifas dan haid selalu dilakukan mandi wajib. Mandi wajib juga disebut dengan mandi besar. Namun, tak sedikit orang menyebutnya dengan mandi junub.
Niat mandi wajib juga perlu diketahui oleh semua umat Islam supaya bisa mengetahui niat dan tata cara yang baik dan benar saat akan mandi wajib. Mandi besar wajib dilakukan setelah keluarnya air mani atau kotoran seperti darah menstruasi dan nifas setelah melahirkan.
Hal ini disebutkan dalam hadis yang di riwayatkan oleh Al-Atsram dan Baihaqi yang berarti: “Tentang mani, wadi dan madzi. Adapun mengenai mani, maka diwajibkan mandi karenanya. Sedangkan madzi dan wadi, maka cukup dengan membersihkannya secara sempurna.”
Lantas, bagaimana tata urutan dan niat untuk melakukan mandi besar? Berikut ini adalah urutan dan niat mandi besar yang baik dan benar.
Baca juga: 6 Hadits Tentang Sholat
Bacaan dan Tata Cara Mandi Wajib
Bacaan Niat Mandi Wajib
Mensucikan diri dari hadas besar maupun hadas kecil merupakan suatu hal yang sangat penting. Oleh karenanya, mengetahui bacaan atau niat mandi wajib dan tata urutan yang benar juga harus dipahami dengan baik.
Niat mandi wajib yaitu dengan membaca “Bismillahirrahmanirrahim. Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta’ala”
Niat mandi wajib dalam bahasa Indonesia: “Dengan menyebut nama Allah, Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah ta’ala”
Niat tersebut bisa diganti pada bagian “jinabah” digantikan sesuai dengan kondisi masing-masing. Misalnya saja, saat Anda akan bersuci karena nifas bisa diganti dengan “nifasi” atau “haidi” saat Ada akan niat mandi wajib karena haid.
Tata Cara Mandi Wajib
Tata cara mandi wajib sudah diriwayatkan pada hadist riwayat Muslim sesuai dengan sabda Rasulullah SAW sebagaimana saat Ummu Salamah menanyakan kepada Rasulullah SAW.
“Wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran.” (HR. Muslim).
Pertama, membaca niat mandi wajib terlebih dahulu. Anda bisa membaca niat sesuai dengan kondisi masing-masing, baik karena setelah bersenggama, nifas maupun karena haid.
Kedua, membersihkan telapak tangan tiga kali dan dilanjutkan membersihkan area kemaluan serta dubur. Setelah itu, Anda bisa membersihkan area kemaluan dengan tangan kiri dan pastikan bersih dari segala kotoran yang menempel.
Urutan selanjutnya, membersihkan tangan menggunakan sabun dan bersihkan dengan air. Setelah itu, Anda bisa melakukan gerakan wudhu laksana akan melakukan shalat. Anda bisa membasuh mulai dari tangan hingga ke bagian kaki sesuai dengan rukun wudhu.
Langkah selanjutnya, membasuh kepala sebanyak tiga kali. Pastikan rambut yang ada di kepala terkena air secara menyeluruh. Lalu, Anda bisa membersihkan seluruh tubuh menggunakan air dan sabun.
Basuh tubuh bagian kanan terlebih dahulu dan dilanjutkan untuk membasuh pada tubuh bagian kiri. Bersihkan hingga ke bagian lipatan pada kulit sehingga seluruh kotoran yang menempel bisa hilang dan dibersihkan.
Nah, itulah niat dan tata cara mandi wajib yang baik dan benar. Dengan mengetahui tata cara mandi wajib yang benar maka Anda bisa membersihkan dan mensucikan diri dari hadas besar maupun hadas kecil.
Tata cara mandi wajib dan niat ini sangat penting untuk diketahui oleh semua umat Muslim karena menjaga kesucian merupakan salah satu sebagian dari keimanan seseorang.
Baca juga: 4 Rekomendasi Aplikasi Download Video Tiktok