Arti Kejatuhan Cicak Sial? Baca Doa Ini Untuk Menghindarinya!

Banyak hal beredar dari arti kejatuhan cicak yang bisa menjadi pertanda sial, namun tidak perlu khawatir karena ada doanya dalam Islam.

Jika anggota tubuh kamu kejatuhan cicak, maka peristiwa tersebut dipercaya sebagai pertanda akan sial atau terjadi hal buruk pada orang – orang yang kamu sayangi. Namun, sebagai muslim tentu tidak ada cara lain yang terbaik selain memanjatkan doa dan hanya bergantung kepada Allah semata.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut dibawah ini beberapa arti kejatuhan cicak yang menjadi pertanda sial dalam hidup.

Jika salah satu tubuhmu kejatuhan cicak, insiden tersebut dipercaya sebagai pertanda akan terjadi hal buruk bahkan kematian pada orang – orang yang kamu sayangi.

Selain itu, insiden itu pun menjadi pertanda bahwa kamu akan bertikai dengan orang terdekat seperti teman atau pacar. Dalam soal hubungan, kamu perlu waspada karena hal itu tanda – tanda akan kandas.

Arti kejatuhan cicak selanjutnya adalah pertanda nasib buruk jika hewan melata tersebut jatuh di kaki atau paha kamu. Biasanya pertanda buruk tersebut berhubungan dengan kerugian finansial, kesehatan yang memburuk, atau bahkan mengalami kegagalan dalam hidup.

Begitu pun jika ada cicak yang jatuh di punggung kamu, maka itu pertanda kehancuran atau akan menanggung beban berat dalam hidupnya. Bisa berkaitan dengan keluarga maupun hubungan sosial.

Jika ada cicak jatuh dipaha kamu sebelah kanan, maka itu pertanda akan ada musibah yang disebabkan oleh orang lain yang dikenal. Namun, jika cicaknya jatuh di paha sebelah kiri, diperkirakan akan ada orang tak dikenal yang menyebabkan musibah di hidup kamu.

Jika kejatuhan cicak diatas kepala, mitos yang paling banyak dipercaya adalah akan ada anggota keluarga yang meninggal dunia.

Menurut mitos selanjutnya adalah kamu yang kejatuhan cicak di atas kepala akan mengalami musibah atau kecelakaan. Namun kamu tak perlu khawatir, karena ada salah satu doa yang bisa membuang sial, termasuk dari kejatuhan cicak diatas kepala.

QS Ar – Ra’d Ayat 11 yang berbunyi :

“Lahu mu’aqqibatum mim baini yadaihi wa min khalfihi yahfazunahu min amrillah, innallaha la yugayyiru ma biqaumin hatta yugayyiru ma bi’anfusihim, wa iza aradallahu biqaumin su’an fa la maradda lah, wa ma lahum min dunihi miw wal.”

Artinya :

“Bagi manusia ada malaikat – malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali – kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”

QS Ath Thalaq ayat 3 tentang perintah bertawakal kepada Allah SWT :

“Wa yarzuq-hu min aisu la yahtasib, wa may yatawakkal ‘alallahi fa huwa hasbuh, innallaha baligu amrih, qad ja’alallahu likulli syai’ing qadra.”

Artinya :

“Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka – sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap – tiap sesuatu.”